Suatu bulan teramat suci
Teristimewa pada tiap-tiap tahun berganti
Merebak keharuman di muka bumi sepanjang masa
Sang Maha Pemurah melimpahkan segala Rahmat-NYA
Tak setitik-pun sisi kehidupan terlewatkan
Bulan suci Ramadhan
Bagai oasis jernih ditengah gersang padang pasir
Bening airnya laksana mutiara maghfiroh
Tadarus dan dzikir mewarnai gemericiknya
Semilir lirih lantunan do’a meneduhkan tepiannya
Dalam kesucianya tersimpan misteri Ilahi
Dahaga dan rasa lapar bukan sekedar ujian
Daripada kedua keadaan
Kesadaran akan ketakberdayaan dalam hidup
Pemahaman terhadap keberadaan diri
Di semesta ke Maha Luasan-Nya
Kita hanyalah sebesar pecahan pasir
4 komentar:
aku tertunduk dan bertanya, masih adakah ruang ampunan-Nya buatku... karena aku merasa hanya memaknai Ramadhan hanya sebatas menahan lapar dan dahaga
saya pun bertanya pada diri sendiri. di bulan suci ini apakah saya sudah menang melawan hawa nafsu? T_T
atau hanya sekedar tahan melawan rasa lapar dan dahaga spt yg diungkapkan kak Sam diatas? :'(
semoga puasa kita tak hanya lapar dan dahaga. semangat puasa seruuu...=))
@Sam
@Irma
@Hujan
Semoga ibadah puasa kita membaikkan kehidupan kita dan lingkungan sekitar kita .. aamiin ..
Posting Komentar