Sabtu, 23 April 2011

BELAJAR DARI ANGSA


Bila antar teman kita seperti angsa .. alangkah indahnya !

Bila kita sedang berada di Negara 4 musim, kadang kita melihat angsa terbang berombongan, pergi ke daerah yang lebih hangat, menghindari musim dingin …
Perhatikan, mereka terbang dalam formasi “V”
Mungkin kita ingin tahu kenapa …

Dengan terbang dalam formasi “V”, efisiensi seluruh “Grup” akan naik sebesar 71%, dibandingkan dengan terbang sendiri-sendiri.

Pelajaran 1:
Bekerja secara Team, bergerak kearah tujuan yang sama, membuat kita mencapai tujuan lebih cepat dan lebih ringan.
Ketika salah satu Angsa meninggalkan formasi. Apa yang terjadi … ?
Dia mengalami daya tahan udara yang besar, dan kesulitan terbang sendiri ..
Akhirnya dia dengan cepat kembali ke “formasi” untuk berbagi efek terbang dalam formasi ..

Pelajaran 2 :
Selalu kompak didalam Team yang bergerak ke satu tujuan, akan membutuhkan lebih sedikit energy.
Akan lebih mudah dan lebih menyenangkan untuk mencapai tujuan.
Setiap anggota akan merasa berkewajiban untuk menolong sesama.
Ketika Team leader kelelahan .. Apa yang terjadi … ?
.. Dia berpindah ke ujung formasi “V”, sementara itu Angsa lain akan menggantikan tempatnya.

Pelajaran 3 :
Berbagi kepemimpinan, harus didasari saling hormat dan percaya diantara anggota di setiap saat.
Saling berbagi tugas atau masalah yang paling berat.
Pusatkan kemampuan, dan bakat Team untuk memecahkan masalah.
Angsa terbang dalam formasi “V” sambil ber”kotek” .. hal ini akan memberi semangat terbang “Team Leader”
Juga dengan cara demikian mereka terbang dengan kecepatan yang sama ..

Pelajaran 4 :
Bilamana ada semangat dan penyemangat, kecepatan penyelesaian pekerjaan lebih besar.
Keberadaan “semangat” akan selalu memotivasi, menolong dan menguatkan ..
Akan menghasilkan kwalitas yang terbaik.
Ketika salah satu angsa sakit atau kelelahan ..
Dia akan tertinggal dan keluar dari formasi .. Apa yang terjadi .. ?
Beberapa angsa akan keluar juga dari formasi, dan membentuk formasi baru untuk menolong dan mengawal dia .. sampai dia sehat dan kembali masuk ke formasi atau terus dengan formasi tersebut .. atau jatuh dan mati.

Pelajaran 5 :
Tinggallah berdampingan dengan yang lain apapun perbedaan kita.
Lebih-lebih pada waktu kesulitan dan tantangan yang yang besar ..

Jika kita kompak dan saling mendukung ..
Jika kita menjiwai kerjasama yang baik ..
Melupakan perbedaan masing-masing .. maka kita akan selalu dapat mengatasi tantangan.

Jika kita selami arti dari PERSAHABATAN ..
Dan kita selalu bersedia untuk berbagi …

HIDUP AKAN LEBIH BERARTI
DAN KITA AKAN MELEWATI
WAKTU MENDATANG DENGAN
KEBAHAGIAAN

Kamis, 14 April 2011

Bangun Kekuatan Fisik



Hidup kita di dunia .. sangat singkat.

Mari kita bangun kekuatan diri kita untuk dapat bertahan hidup, diantaranya kuat fisik, kuat mental, kuat secara ekonomi dan kuat secara kejiwaan. Meski diantara yang kuat dan yang lemah terdapat kebaikan, tetapi yang kuat adalah lebih baik.

Tuhan akan selalu menimpakan cobaan dan ujian pada kita, semata-mata untuk membuat kita lebih kuat menghadapi hidup. Seringkali kita merasa kecewa dengan setiap cobaan yang kita alami. Kecewa dapat kita rasakan jika kita salah dalam menyikapi. Kita hanya perlu bersikap tetap optimis dan berbaik sangka, maka kita akan merasa nyaman.

Kekuatan diri sebagai bagian dari kebaikan diri sangat penting dalam hidup kita. Bila kita lemah, misalnya kelemahan dalam ilmu .. akan membuat kita mudah tertipu, kelemahan ekonomi .. akan membuat kita repot dalam kehidupan sehari-hari, kelemahan mental dan jiwa .. akan membuat kita pesimis dan mudah menyerah.

Bangunlah kekuatan mulai dari yang termudah, yaitu membangun kekuatan fisik. Mulailah dengan makan dan olahraga teratur, juga perhatikan kualitas istirahat. Tidak perlu tidur sampai tujuh jam sehari, biar hanya tiga jam yang penting nyenyak. Kekuatan fisik penting karena bila kita tidak memiliki tangan dan kaki yang kuat maka kita tidak akan mampu menggunakannya. Dengan fisik sehat kita akan bisa berbuat lebih banyak.

Sujud dengan kepala sehat akan terasa nikmat bila dibandingkan sujud dengan kepala pening.

Menjaga kesehatan akan membawa kebaikan.

Rabu, 13 April 2011

BAHAGIAKAH KITA ?


 "Tempat untuk berbahagia itu ada di sini.
Waktu untuk berbahagia itu kini.
Cara untuk berbahagia ialah dengan
membuat orang lain berbahagia"
Robert G. Ingersoll

Dimanakah letak kebahagiaan kita sesungguhnya?
Apakah dengan banyaknya harta akan menjamin kebahagiaan kita?
Apakah dengan memiliki pasangan hidup yang cantik/tampan akan membuat kita bahagia?
Apakah dengan menduduki jabatan tinggi bisa menjadikan kita bahagia?
Apakah memiliki anak-anak pintar akan membuat kita bahagia?

Atau jika semuanya yang disebutkan diatas sudah kita dapatkan dapat memastikan kita dapat hidup bahagia?

Kebahagiaan adalah hal yang paling didambakan setiap manusia. Bahkan kita akan merasa lebih hidup bila telah menemukan kebahagiaan kita. Tetapi dimana kita harus mencari bahagia?

Bahagia ... sejatinya berada dalam setiap hati manusia, tidak perlu dicari kemana-mana. Telusuri rasa bahagia itu dalam kalbu kita. Bahagia itu dapat kita rasakan setiap hari ... yaitu dengan membahagiakan orang lain.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membahagiakan orang lain, diantaranya adalah :

* Bersyukur 

   Perbanyaklah bersyukur kepada Yang Maha Kuasa atas semua yang telah kita miliki
   
* Berbagi/ Sharing

   Kita bisa berbagi pengalaman dengan orang lain
   Kita bisa berbagi rezeki dengan orang lain
   Kita bisa berbagi ilmu dengan orang lain
   Dengan berbagi, hidup kita akan lebih berarti

* Berpikir Positif

   Jauhkan hati dari rasa benci
   Bebaskan pikiran dari rasa curiga
   Lepaskan pikiran dari rasa khawatir

* Maafkan yang menyakiti kita dan meminta maaflah pada yang telah kita sakiti

* Maknai hidup kita

   Dengan melakukan hal-hal yang berguna bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.

* Mandiri

   Jangan bergantung pada orang lain

Berharaplah hanya kepada Yang Maha Kuasa, karena Dia-lah yang telah menciptakan segala "rasa" dalam hati kita. Kebahagiaan adalah tanggung jawab kita masing-masing, bukan tanggung jawab keluarga, teman, atau orang lain.

CASA

C A S A
adalah nama genk aku dan teman-temanku semasa SMP dan SMA, terdiri dari:


Cancery Nona Monika (Heriyah Baesir), Ariesty Dara Setra (Yumiati Koeanda), Scorpiony Lady Hawke (aku) dan Aquary Gadis Yosico (WilmaWilmiaty)

Entah kapan dibentuknya genk kami, terjadi begitu saja saat kami satu kelas di kelas 3-9 SMP di SMP 195 Jakarta Timur. Setiap hari kami hampir selalu bersama-sama di sekolah.  Setiap pulang sekolah juga kami bermain dan belajar bersama, lebih seringnya ditempat tinggalku. Biasanya kawan-kawanku baru pulang sore hari. Aku dan Nona tinggal di Duren Sawit, sementara Dara dan Gadis tinggal di Kalimalang, mereka harus naik bemo dan metromini.


Kami hanya bersenang-senang, itu yg kami ingat, nonton video, laser disc, sewa novel, makan-makan, dan jalan-jalan, dan membicarakan anak lelaki he he .. tapi kami ga pacaran semasa sekolah. Kami punya tempat makan bakso langganan, namanya BOGEM alias Bakso Gembira, yg sampai sekarang masih ada. Kami tidak ingat lagi apa yang menjadi kisah sedih kami jaman dulu, yang kami ingat hanya persahabatan yang indah.


Kami melanjutkan ke SMA yang sama, meski beda kelas tapi kami masih bermain dan belajar bersama. Di kelas 2, aku dan Gadis sekelas lagi, mengambil jurusan IPS, Nona juga IPS, tapi lain kelas, sementara Dara mengambil jurusan Biologi.

Di SMA kami memiliki saingan DEAFH (Dharma, Emil, Ando, Fahmi, dan Hendra), nama genk mereka biasa kami plesetkan jadi deaf yang berarti tuli. Kami, CASA dan DEAFH pernah pula melakukan kegiatan bersama-sama, nonton bareng dan jalan-jalan. Mereka itu pengagum berat kami .. ha ha ..

Yang paling mengesankan bagi kami adalah saat perpisahan SMP ke Sanggabuana dan perpisahan SMA ke Yogyakarta.

Baru saat kuliah kami berpisah, tapi tidak benar-benar berpisah. Beberapa kali kami pernah melakukan kegiatan bersama-sama. Hingga akhirnya kami mempunyai keluarga masing-masing, kami masih tetap berhubungan. Apalagi aku, hampir setiap hari bertemu Gadis … karena aku bekerja di perusahaan suaminya.

Satu episode dalam hidupku yang tak-kan mungkin terlupakan .. persahabatan .. dulu, kini, nanti .. dan selamanya.

Minggu, 10 April 2011

Filsafat Air


Planet bumi berwarna biru bila dilihat dari luar angkasa. Hal ini karena sebagian besar permukaan bumi adalah air .. yang memantulkan cahaya matahari membiaskan warna biru yang indah.  Kehidupan manusia tak pernah lepas dari peran penting air sebagai sumber kehidupan.

Begitu pentingnya peranan air dalam kehidupan manusia tak lepas dari filsafat yang mempengaruhinya. Luangkan sedikit waktu untuk memahami mengapa air begitu berarti, karena setiap manusia bisa memiliki peranan penting dalam kehidupannya seperti air :

  1.  Air yang mengalir dapat menyuburkan tanah sekitar, menumbuhkan tanaman dan menghasilkan buah, mengajarkan pada kita agar senantiasa berusaha memberikan manfaat kepada manusia lain.
  2. Air memiliki sifat bersih dan jernih yang melambangkan kejernihan hati, kejujuran dan keadilan.
  3.  Aliran-aliran kecil bergabung menjadi anak sungai dan akhirnya menjadi sungai besar, jika ingin berhasil, maka kita harus saling membantu dan bekerjasama untuk mencapai tujuan.
  4. Aliran air setiap waktu berubah, mengajarkan bahwa kehidupan ini harus dinamis, selalu bergerak untuk berubah menjadi lebih baik. Jika air berhenti mengalir maka akan membusuk, demikian pula manusia harus kreatif dan inovatif jika ingin tetap eksis.
  5. Sungai mengalir dari atas ke bawah, melambangkan kerendahan hati dan sopan santun, orang yang diatas harus mendatangi yang dibawahnya.
  6. Air dengan mudah melewati bebatuan. Bila bertemu kerikil ia akan mengalir diatasnya namun bila menjumpai batu besar ia lewat disampingnya, menggambarkan pribadi yang luwes, fleksibel, dan mudah menyesuaikan diri.
  7. Air mendatangkan banyak kebaikan bagi lingkungannya, tapi bila lingkungannya rusak maka ketika hujan turun akan terjadi banjir yang menerjang segala yang dilaluinya, ada saatnya bersikap lembut naum juga ada kalanya bersifat tegas.
  8. Sungai menampung sampah, kaleng bekas bahkan kotoran manusia, mengajarkan kita untuk siap menerima masukan dan kritik sekalipun menyakitkan tapi harus ditanggapi dengan tenang dan obyektif.
  9. Sungai yang masih alami suaranya gemericik indah. Orang yang bijak akan selalu menjaga komunikasi yang baik dengan Tuhannya dan dengan sesamanya.
Begitu banyak yang bisa kita pelajari dari air.

Hidup dan Kehidupan


“We make a living by what we get, but we make a life by what we give”. 

Kita hidup dari apa yg kita peroleh, tapi kita baru benar-benar  membuat kehidupan melalui apa yang telah kita berikan. 

Hidup adalah utk menghidupi orang lain.

Kita akan menjadi bahagia ketika kita memikirkan apa yang bisa kita lakukan utk membahagiakan orang lain. Demikian pula sebaliknya, kita akan menderita bila memikirkan apa yang bisa orang lain lakukan untuk membahagiakan kita tetapi orang lain itu tidak kunjung melakukannya.

Senin, 04 April 2011

:: Awal Perjalanan Cinta Kita ::



Minggu pagi yang cerah di bulan Juli tahun 2000. Aku bermaksud berkunjung ke rumah kawan didaerah Pulogadung. Biasanya kalo pergi kesuatu tempat penampilanku biasa aja, pake t-shirt + jeans + sandal jepit, pake bedakpun jarang. Tapi hari itu aku juga ngga ngerti kenapa aku tampil rapi, kemeja silk biru terang + celana panjang biru muda + kerudung silk penuh bunga + dandan full (pake bedak  sama lipstick) + sandal bagus… poko’nya cakep deh, kaya’ orang mo kondangan. Padahal Cuma mau maen doang. 

Dari rumah Uwa di Duren Sawit ke rumah kawan aku harus naik angkot 2 kali. Sesampainya di terminal Pulogadung aku naik angkot kecil. Aku langsung mengambil tempat duduk didekat pintu, karena jarak ke rumah kawanku dari terminal tidak begitu jauh.

Didalam angkot sudah ada duduk dua orang penumpang.  Tepat dihadapanku duduk seorang pemuda yang penampilannya rapi dan simpatik, wajahnya seperti tersenyum. Kupikir waktu itu, lelaki ini gaya-nya tua … tapi pasti deh umurnya masih muda. Sayang sekali kawan wanitanya kucel begitu. Saat kulihat disebelahnya ada seorang wanita yang penampilannya asal, item, dekil, abg ga menarik deh.

Ga lama kemudian aku turun, berjalan santai menikmati hari cerah menuju rumah kawanku. Sepasang manusia lewat disampingku, mendahului langkahku.
… Hey … arah mereka (dua orang yg di angkot tadi) ko’ sama dengan aku.

(Saat melewati aku, di dalam pikiran lelaki itu terlintas begini ; wanita baju biru ini boleh juga, Ya Allah, wanita seperti dia yang aku ingin jadikan istri) 

Dan … mereka mengucap salam kerumah kawanku. Ternyata kawan mereka adalah kawan dari saudaranya kawanku. Kami tidak kenalan … Cuma sekedar melempar senyum dan say hai aja. Aku langsung ngobrol sama kawanku, lupa sama dua orang tadi.
Sebulan kemudian, aku diundang kawanku kerumahnya untuk dikenalkan dengan calon suamiku……???

Yeah … waktu itu umurku hampir 27 tahun. Cukup tua bagi seorang wanita .. dan belum menikah. Aku sedikit prustasi juga masa-masa itu, kenapa ga ada laki-laki yang berani melamarku? Apa aku terlalu ‘menakutkan’ bagi mereka?

Pernah sih ada kawan dari kawanku yang bilang kalo aku orang yang disegani laki-laki. Waduh … begitulah nasib mantan gangster di sekolah. Oleh karena itu aku minta tolong sama kawan utk dicarikan calon.

Okey … aku datang memenuhi undangan kawanku kerumahnya, (ngga dandan). Siapa yang kutemui disana ? Laki-laki yang katanya sedang mencari calon istri ? Kami dikenalkan … resmi banget deh.
“Bu Ani, ini Bapa Yusup”                “Pa Yusup, Ini Ibu Ani”
Ga ada jabat tangan lho, hanya menyebutkan masing-masing nama, data pribadi dan lain-lain yang umum.
Kemudian kami ditinggalkan berdua biar ngobrol lebih akrab. Obrolan kami ga penting, biasa banget. Intinya, bila dia berkenan menjadikan aku istri, silahkan datang ke rumah orang tuaku untuk melamar.
Well, dia setuju. Dimulailah acara pendekatan… yaitu telpon2-an. Waktu itu aku kerja di Money Changer dan dia di Asuransi Central Asia. Aku menyatakan statusku adalah janda anak satu (padahal aku bercanda). Dia tidak keberatan … ?!? Aku aja bingung, biarin deh.
Proses perkenalan dengan para orang tua berlangsung singkat. Masih bulan Agustus aku kenalkan dia ke Uwa (waktu itu aku ‘kan masih tinggal sama Uwa). Bulan September aku dikenalkan ke keluarganya di Subang, sekaligus proses melamar aku ke orang tuaku di Bandung. Semua proses itu tidak pernah hanya ada kami berduaan, selalu ada orang lain yang nenemin.

Anehnya para orang tua …

Mereka  semuanya senang akhirnya aku akan menikah. Tapi mereka semua juga heran kenapa baru kenal ko’ langsung mau nikah, ngga ‘pacaran’ dulu. Maklumlah orang tua, kuatir ‘kan kalo anak-nya nikah sama yg ga jelas.

Proses lamaran berlangsung tegang, tapi akhirnya kedua belah pihak keluarga sepakat kami akan dinikahkan pada bulan November.  Singkat  ‘kan ? 4 bulan kenal langsung menikah tanpa melewati proses yang namanya pacaran.
Suamiku baru tau kalo aku bukan janda (ha ha ha) … apalagi  punya anak satu … pada bulan oktober.
 
Alhamdulillah … kami menikah tanggal 12 November 2000.
Diawal pernikahan kami suamiku bilang begini :”bu… sepertinya kita ngga bakal suka berantem deh.”

That’s It.
Semoga kisah nyata diatas bisa jadi inspirasi untuk kalian saat mencari calon pendamping.

Here are tips for you to find a wife or husband :
  1. Mohon dengan sungguh-sungguh pada Yang Maha Kuasa (ini yang paling  penting)
  2. Tetapkan niat menikah untuk ibadah (bukan sekedar sarana penyaluran kasih saying)
  3. Imprint the women (tandai wanita itu … seperti yang dulu dilakukan suamiku)
  4. Syukur-syukur Gadis / Perjaka
  5. Siapkan materi (penting dari yang paling penting). Tidak ada wanita yang kenyang hanya dengan di kasih makan cinta dan sayang.
  6. Kalo sudah ketemu yang pas, ga perlu pake lama, langsung lamar raja.
  7. Pastikan status kamu sebagai Bujangan atau Duda.
  8. Tak satupun wanita didunia ini yang senang jadi istri muda.